Tiga Cara Menghindari Serangan Babi Hutan Saat Hiking
Gunung adalah habitat hewan seperti burung, macan, monyet, rusa, kijang, dan aneka hewan lain tak terkecuali babi hutan. Babi hutan kerap dapat ditemui di daerah pegunungan bahkan bisa turun ke daerah pemukiman warga.
Pengalaman KompasTravel saat mendaki gunung, babi hutan kerap ditemui di gunung seperti Gunung Sindoro di Jawa Tengah, Gunung Papandayan di Jawa Barat, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, dan juga Taman Nasional Alas Purwo.
Seperti pada pekan lalu saat KompasTravel mendaki Gunung Papandayan bertemu babi hutan di Pos Pendakian Gubber Hood.
Salah satu warga Desa Kramat Wangi di kaki Gunung Papandayan yang KompasTravel temui di Persimpangan Pos Pendakian Pondok Salada - Pos Gubber Hood, Ica (45) mengatakan babi hutan kerap muncul pada malam hari dan datang ke tenda pendaki untuk mencari makanan dan juga kadang mengambil sepatu pendaki.
Nah, bagaimana cara untuk menghindari gangguan babi hutan saat berkemah di gunung? Berikut tiga tips yang bisa dilakukan saat mendaki gunung.
1. Simpan makanan
Babi hutan datang ke tenda pendaki untuk mencari makanan. Setelah memasak untuk makan malam, simpanlah makanan di dalam tenda maupun digantung di dahan pohon. Hindari area tenda yang berantakan karena makanan-makanan sisa makan malam.
2. Hindari makanan berbau
Pengalaman KompasTravel saat mendaki Gunung Sindoro, bau makanan yang mencolok seperti ikan sarden bisa menjadi daya tarik untuk babi hutan datang.
Bawalah makanan-makanan yang tak berbau amis. Selain itu, setelah makan malam misalnya dengan ayam goreng, pisahkan tulang ke tempat yang tak dapat dijangkau oleh babi butan.
3. Hindari sampah di area kemah
Babi hutan gemar mencari sisa-sisa makanan di area tumpukan sampah. KompasTravel sempat melihat babi hutan berada di tumpukan sampah di Persimpangan Pos Pendakian Pondok Salada dan Pos Gubber Hood pada malam hari.
Disarankan untuk membereskan bekas bungkus makanan, tempat memasak, dan juga hal-hal yang dapat menarik datangnya babi hutan sebelum tidur pada malam hari.
Pengalaman KompasTravel saat mendaki gunung, babi hutan kerap ditemui di gunung seperti Gunung Sindoro di Jawa Tengah, Gunung Papandayan di Jawa Barat, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, dan juga Taman Nasional Alas Purwo.
Seperti pada pekan lalu saat KompasTravel mendaki Gunung Papandayan bertemu babi hutan di Pos Pendakian Gubber Hood.
Salah satu warga Desa Kramat Wangi di kaki Gunung Papandayan yang KompasTravel temui di Persimpangan Pos Pendakian Pondok Salada - Pos Gubber Hood, Ica (45) mengatakan babi hutan kerap muncul pada malam hari dan datang ke tenda pendaki untuk mencari makanan dan juga kadang mengambil sepatu pendaki.
Nah, bagaimana cara untuk menghindari gangguan babi hutan saat berkemah di gunung? Berikut tiga tips yang bisa dilakukan saat mendaki gunung.
1. Simpan makanan
Babi hutan datang ke tenda pendaki untuk mencari makanan. Setelah memasak untuk makan malam, simpanlah makanan di dalam tenda maupun digantung di dahan pohon. Hindari area tenda yang berantakan karena makanan-makanan sisa makan malam.
2. Hindari makanan berbau
Pengalaman KompasTravel saat mendaki Gunung Sindoro, bau makanan yang mencolok seperti ikan sarden bisa menjadi daya tarik untuk babi hutan datang.
Bawalah makanan-makanan yang tak berbau amis. Selain itu, setelah makan malam misalnya dengan ayam goreng, pisahkan tulang ke tempat yang tak dapat dijangkau oleh babi butan.
3. Hindari sampah di area kemah
Babi hutan gemar mencari sisa-sisa makanan di area tumpukan sampah. KompasTravel sempat melihat babi hutan berada di tumpukan sampah di Persimpangan Pos Pendakian Pondok Salada dan Pos Gubber Hood pada malam hari.
Disarankan untuk membereskan bekas bungkus makanan, tempat memasak, dan juga hal-hal yang dapat menarik datangnya babi hutan sebelum tidur pada malam hari.
Tiga Cara Menghindari Serangan Babi Hutan Saat Hiking
Reviewed by Dramaqi
on
6:33:00 AM
Rating: